Thursday 16 August 2012

KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA ILMIAH


Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia untuk melahirkan pikiran dan perasaan. Sebagai alat komunikasi Bahasa Indonesia memiliki berbagai ragam. Ragam-ragam itu digolongkan (1) berdasarkan tempat atau daerahnya; (2) berdasarkan penuturnya terdapat ragam bahasa cendekiawan dan ragam bahasa noncendekiawan; (3) berdasarkan sasarannya terdapatragam bahasa lisan, ragam bahasa sastra, ragam bahasa surat kabar, dan ragam bahasa undang-undang; (4) berdasarkan pemakaian terdapat ragam bahasa resmi dan ragam bahasa tidak resmi.

Suparno dkk. (1994: 2-14) menjelaskan bahwa karakteristik bahasa Indonesia ilmiah itu (1) lugas dan jelas (2) objektif, (3) cendekia, (4) ringkas dan padat, (5) konsisten, (6) gagasan sebagai pangkal tolak.
3.1 Lugas dan Jelas
Lugas diartikan mengandung makna apa adanya, gagasannya jelas, tidak berbelit-belit, mudah di pahami, tidak diungkapkan dalam bentuk kiasan, dan tidak berbunga-bunga.
Jelas berarti gemblang, tegas, dan tidak meragukan.
3.2 Objektif
Kalimat bahasa Indonesia ilmiah di katakana objektif bila mengungkapkan sesuatu dalam keadaan sebenarnya, artinya tidak dipengaruhi oleh emosi pemakainya. Ciri objektif bermakna bahwa bahasa Indonesia ilmiah tidak boleh bersifat objektif, yakni mengemukakan suatu pandangan dari sudut pribadi saja, tanpa memperhatikan sudut pandang orang lain secara umum.
3.3 Cendekia
Bahasa Indonesia ilmiah bersifat cendekia, maksudnya bahasa itu mampu digunakan untuk mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat. Kalimat-kalimatnya mencerminkan ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya sejalan dengan proposisi logika.
Kecendekiaan juga tampak pada ketepatan dan kesaksamaan penggunaan kata.
3.4 Ringkas dan Padat
Bahasa keilmuan berciri ringkas dan padat, artinya pemakaian unsur bahasa didalamnya hemat. Unsur-unsur yang tidak diperlukan karena tidak fungsional dalam mengungkapkan gagasan dibuang.
Jika penggunaan unsur bahasa sudah ringkas, kandungan gagasan yang diungkapkan menjadi padat. Dengan demikian, cirri padat berkenaan dengan kepadaan gagasan yang terungkap.
Realisasi cirri ringkas dan padat tidak hanya di tandai oleh penggunaan unsur-unsur bahasa dalam kalimat, satuan bahasa yang serupa kalimat alam paragraf pun jika tidak fungsional, dapat dihilangkan.
3.5 Konsisten
Bahasa Indonesia berciri ilmiah berciri konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat asas, selaras, dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa serupa pembentukan kata dan tata tulis (pengunaan ejaan dan tanda-tanda baca ) digunakan sesuai kaidah yang berlaku konsisten.
Penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia ilmiah juga perlu dilakukan secara taat asas.
3.6 Gagasan sebagai Pangkal Tolak
Gagasan menjadi pangkal tolak bahasa Indonesia keilmuan. Oleh sebab itu kalimat-kalimat bahasa keilmuan berorientasi pada kalimat pasif, bukan kalimat aktif.
Kalimat merupakan bagian penting dalam penyampaian gagasan. Satuan bahasa yang lebih kecil dari kalimat antara lain kata dan kelompok kata, tidak dapat dipakai sebagai alat penyampai gagasan yang utuh sebab tidak mampu menampung gagasan yang lengkap.
Kalimat-kalimat yang dipakai dalam sebuah karangan diusahakan sederhana, pendek-pendek, dan mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat yang demikian disebut kalimat efektif.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA ILMIAH

0 comments:

Post a Comment